Atlet Bengkulu Terpaksa TC Mandiri, Dana Hibah Belum Turun

Atlet Bengkulu
Foto: Jelang perhelatan PON XXI Aceh - Sumut, KONI Provinsi Bengkulu gelar Rakor yang dihadiri langsung Asisten 2 Setdaprov dan Sekretaris Dispora Provinsi Bengkulu, Pada senin, (25/3/24).(foto/mangcek)

Atlet Bengkulu Terpaksa TC Mandiri, Dana Hibah Belum Turun

KANTOR-BERITA.COM – BENGKULU – Atlet Bengkulu yang akan berpartisipasi dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 di Aceh dan Sumatera Utara, saat ini masih menunggu pelaksanaan program Training Centre (TC) menjelang gelaran yang akan berlangsung pada September mendatang, kurang dari enam bulan lagi.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, pelaksanaan TC belum terjadi karena dana hibah dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu ke Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Bengkulu masih dalam proses pencairan. Akibatnya, para atlet bengkulu harus melakukan TC secara mandiri.

Atlet Bengkulu
Foto:Pelatih pencak silat Dali Sukma tampak semangat memberikan masukan kepada KONI dan pemerintah daerah terkait kebutuhan atlet menghadapi PON. (mangcek)

Namun, prospek cerah mulai terlihat setelah dilakukan rapat koordinasi persiapan PON Aceh – Sumut oleh KONI Provinsi Bengkulu pada Senin sore (25 Maret 2024), yang mengindikasikan bahwa dana hibah untuk persiapan PON sedang dalam proses pencairan.

“Kami bersama Dispora dan KONI tengah berupaya agar dana tersebut segera terealisasi,” ungkap Drs. Khairil Anwar, M.Si, Asisten 2 Setdaprov Bengkulu, yang juga membuka rapat koordinasi tersebut serta acara buka puasa bersama dengan atlet dan pengurus KONI.

BACA JUGA: PON Aceh-Sumut: Atlet Bengkulu latihan Mandiri, 68 Atlet Siap Bertanding

Pemprov Bengkulu telah mengalokasikan dana sebesar Rp 5,9 miliar untuk persiapan PON, di mana Rp 3,5 miliar di antaranya dialokasikan khusus untuk persiapan PON. Namun, dana tersebut masih belum sebanding dengan kebutuhan para atlet bengkulu, pelatih, dan ofisial yang berjumlah sekitar 140 orang.

Khairil menambahkan bahwa Pemprov akan mencari jalan keluar dengan mendorong KONI untuk mengajak pengusaha BUMN/BUMD agar mau menyisihkan dana Corporate Social Responsibility (CSR) mereka untuk mendukung persiapan PON.

Ketua Umum KONI Provinsi Bengkulu, H. Dedi Ermansyah, menyampaikan bahwa Bengkulu telah meloloskan 67 atlet dari 25 cabang olahraga untuk berkompetisi di PON XXI/2024. Namun, karena kendala anggaran, para atlet masih melakukan TC secara mandiri.

BACA JUGA: Atlet Bengkulu Siap Bersaing di PON 2024: KONI Bahas Utama Reward dan Persiapan

“Kami berharap, setelah lebaran, dana untuk persiapan PON ini sudah dapat digunakan,” tutur Dedi Ermansyah, yang juga merupakan mantan Wakil Gubernur Bengkulu.

Ia juga menjelaskan bahwa PON XXI/2024 akan diadakan di dua provinsi, dengan 10 cabang olahraga yang dilombakan di Provinsi Aceh dan 15 cabang olahraga di Provinsi Sumatera Utara.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi, Drs. Sanuludin, menegaskan bahwa semua atlet Bengkulu yang lolos ke PON adalah duta olahraga terbaik yang diharapkan tidak hanya mencari pengalaman, namun juga memperjuangkan medali untuk diri mereka sendiri, keluarga, dan provinsi.

BACA JUGA: Hadapi PON 2024, Binpres KONI Akan Petakan Cabor yang Punya Peluang Menyumbang Medali

“Berjuanglah untuk meraih medali. Ikuti latihan dengan sungguh-sungguh, disiplin dan semangat yang tinggi. Jangan lupa berdoa setiap kali bertanding,” pesan Sanuludin.

Melalui semangat dan dedikasi yang tinggi dari para atlet, diharapkan Bengkulu dapat meraih prestasi terbaik dan membawa pulang medali dari PON XXI/2024 Aceh – Sumatera Utara. Kesiapan atlet melalui program TC yang baik akan menjadi kunci sukses dalam upaya mencapai target prestasi tersebut.(**)

Editor: (KB1) Share
Pewarta: Mangcek

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *